Selasa, 19 April 2011

Sistem BUS

BUS adalah jalur komunikasi yang dibagi pemakai suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. BUS Sistem adalah sebuah Bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, Memori ,I/O).

ORGANISASI BUS
1.Jalur Kontrol
- Berisi signal request dan sinyal acknowledgements
- Mengindikasikan tipe informasi pada jalur data.
2.Jalur Data
- Membawa informasi antara sumber dan tujuan data
dan alamat dan perintah-perintah kompleks

Suatu transaksi bus meliputi 2 komponen yaitu mengeluarkan perintah dan alamat – request (permintaan), memindahkan dat – action (tindakan). Master bus yang memulai transaksi bus dengan cara mengeluarkan perintah dan alamat. Sedangkan Slave adalah bus yang bereaksi terhadap alamat dengan cara mengirimkan data kepada master jika master meminta data, menerima data dari master jika master mengirim data.

 BUS DATA merupakan saluran data memberikan lintasan bagi perindahan data antara dua modul sistem . Besar jalur bus data mempengaruhi kinerjanya, contoh : 8, 16, 32 dan 64 bit.
 BUS ALAMAT mengidentifikasi sumber atau tujuan data pada bus data mengalamati port-port I/O. Contoh : jika CPU akan membaca word ( 8, 16 atau 32 bit) data dari memori maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat
 BUS KONTROL berguna untuk mengontrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Mengendalikan dan mengatur timing informasi :
a. Sinyal read /write
b. Interrupt request
c. Sinyal clock

Jenis BUS :
1. Dedicated
Penggunaan alamat terpisah dan jalur data
Keuntungan : Throughtput yang tinggi, karena kemacetan lalulintas kecil
Kerugian : meningkatnya ukuran dan biaya system
2. Multiplexed
Penggunnan saluran yang sama untuk berbagai keperluan
Keuntungan : Memrlukan saluran yang lebih sedikit, uang menghemat ruang dan biaya
Kerugian : Diperlukan rangkaian yang lebih kompleks untuk setiap modul


Metode Arbitrasi menugaskan sebuah perangkat, CPU atau I/O sebagai master tersentralisasi (pengontrol bus atau arbitrer bertanggung jawab atas alokasi waktu pada BUS) dan terdistribusi (modul-modul bekerja sama untuk memakai BUS bersama-sama
Metode Arbitrasi menugaskan sebuah perangkat, CPU atau I/O bertindak sebagai master tersentralisasi (pengontrol bus atau arbitrer bertanggung jawab alokasi waktu pada BUS) dan terdistribusi (modul-modul bekerja sama untuk memakai BUS bersama-sama)

Lebar BUS
1. Address
- Lebar bus alamat mempengaruhi kapasitas.
- Semakin lebar bus alamat, semakin besar range lokasi yang dapat direferensi
2. Data
- Lebar bus data, mempengaruhi kinerja sistem
- Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu waktu

Jenis Transfer Data
1. Read
Slave menaruh data pada bus data begitu slave mengetahui alamat dan mengambil datanya
2. Write
Master menaruh data pada bus data begitu alamat stabil dan slave mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamat
3. Read modify Write
Operasi Read yang diikuit operasi Write ke alamat yang sama dengan tujuan untuk melindungi sumber daya memori yang dapat dipakai bersama di dalam multiprogramming
4. Read after Write
Operasi yang tidak dapat dibagi yang berisi operasi Write diikuti operasi Read dari alamat yang sama
5. Blok
Sebuah siklus lamat diikuti oleh n siklus data

Contoh sistem BUS
a. Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus PC/AT (16 bit) yang beroperasi pada 8,33 MHz
b. BUS PCI (Peripheral Component Interconnect bus) merupakan bus yang beroperasi pada kecepatan 33 MHz
c. BUS Seri Universal yaitu sebuah bus standart yang disepakati bersama oleh tujuh perusahaan untuk digunakan pada peralatan berkecepatan rendah
Gambar:



Sumber: margono.staff.uns.ac.id/files/2009/06/sistem-bus.ppt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar